1 Hari sebelum berangkat ke Yogya, periksa dulu ke dr. Otamar dan beliau mengijinkan untuk melahirkan di Ygy dan kehamilan dinyatakan tak bermasalah dan bs persalinan normal. Rencana mau pulang naek pesawat, tiket dah dipesan. Tp ternyata tdk diijinkan oleh dokter, resikonya besar hamil besar naek pesawat. Akhirnya tiket yang sudah dipesan hangus, dan keesokan paginya kita putuskan tuk pulang naek kereta.
Berhubung mendadak, hamil besar naek kereta selama 8 jam, malam sebelum keberangkatan buru-buru nyiapin peralatan untuk diperjalanan. The most important thing is bawa bantal yang besar tuk mengganjal punggung belakang yang tentunya bakal pegel menopang Aya yang beratnya sekita 3 kilo lebih.
Well alhamdulilah perjalan lancar sampai di yogya. Keesokan paginya kita langsung cari rekomendasi dokter kandungan untuk kontrol dan melahirkan. Dapatlah dokter Riyanto di RS Bethesdah ygy. Betapa kagetnya hasil USG beliau menyatakan bahwa kehamilan gw plasenta letak rendah. Dan beliau menyarankan untuk caesar. Resiko pendaharan bisa terjadi kalo dipaksakan normal. Kok bisa, selisih 2 hari bs begini. Sempet curiga, apa jangan2 nih dokter nakut2in supaya gw bs cesar. Kan lagi trend tuh dokter kaya begini.
Langsung kontak kakak ipar yg kebetulan dr kandungan jg, minta nasehat, dan intinya sebaiknya ikutin perintah dokter. Akhirnya di kunjungan kontrol yang kedua, kita putusin untuk caesar tgl 20 June 05.
Dag dig dug menanti tgl itu. Berbagai kesibukan gw lakukan untuk menghilangkan stress menanti operasi. Dari membersihkan kamar bayi sampe hunting wallpapper ma menempel wall paper dikamar gw lakukan sendiri.
Finaly 20 June 05 datang. Jam 8 pagi kita dah ke RS tuk persiapan operasi. Operasi dilakukan jam 11. Jam 10.30 gw digledek ke ruang operasi, begitu masuk ruangan gw dah pasrah. Rasa takut itu jadi hilang. Saya serahkan semua ke Allah. Operasi dimulai pukul 11.00 dan huuuu sakitnya minta ampun. Siapa bilang ceasar gak sakit. Pukul 11.30 Aya keluar, dan begitu mendengar tangis dan wajahnya rasa sakit itu hilang. Yang ada menjadi tangis bahagia. Aya dibersihkan dan dibawa keruang bayi sembari gw dijahit. Ughh, part ini yang lebih sakit, sampe gw merasa gak sadarkan diri dan tersadar sudah digledek keluar ruang operasi ke ruang pemulihan.
Alhamdulilah semua berjalan lancar, ku tahan rasa sakit ini demi anaku Athaya. I luv u beib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar